Diet Ekstrim: Fruitarianism Experiment


v  My Diet Motivation
Akhir-akhir aku merasa sedikit lebih gemuk dari biasanya. Enggak  nyaman. Beberapa waktu lalu ketika aku nemenin adik ke RS untuk kontrol pasca operasi, aku menyempatkan diri untuk nimbang (dengan dua timbangan yang berbeda). Dua-duanya memberi hasil yang berbeda, yang pertama menunjukkan skala 56 kg dan yang satu lagi 57 kg. Dan aku lebih memilih percaya yang kedua. Kenapa? Karena, satu alasannya adalah sebagai motivasi melakukan diet untuk menurunkan berat badan, yang lainnya adalah karena aku gak mau terlena menganggap berat badanku udah cukup ideal dan lepas kendali. Makan gak beraturan dan tadaaa, ternyata aku segemuk sapi. LOL.
Btw, tinggiku 160 cm dan dengan BB 57 kg apakah berat badanku ideal (of course the answer is no!). Tapi mari kita hitung bersama-sama dengan mengadopsi cara hitung BB ideal Broca dan BMI.

v  Perhitungan Berat Badan Ideal
Seperti yang aku sebutkan di atas, ada dua cara yang sangat popular untuk menghitung berat badan ideal; 1) Rumus Broca; 2) BMI.
Rumus Broca ditemukan oleh Pierre Paul Broca dan terbagi menjadi dua, yaitu untuk laki-laki dan perempuan. Berikut penjelasannya.
Ø  Untuk laki-laki
BB ideal (kg) = {tinggi badan (cm) – 100} – {(tinggi badan (cm)-100) x 10%}
Ø  Untuk perempuan
BB ideal (kg) = {tinggi badan (cm) – 100} – {(tinggi badan (cm)-100) x 15%}
Ø  Jadi berdasarkan rumus ini, BB idealku adalah:
= {160-100} – {(160-100) x 15%)}
= {60} – {9}
= 51 kg
Wow wow wow!!!
Sakit hati ini melihat angka di atas. Tuhan, apa salah dan dosaku (menangis guling-guling dalam hati). Jadi di sinilah aku, sambil berusaha menahan diri untuk nggak menghabiskan potongan lava cake yang sudah terlanjur aku pesan, aku bertekad untuk mencoba s ebuah diet yang lumayan ekstrim. Diet Fruitarianism.
Tapi sebelum itu, mari kita hitung BMIku (Body Mass Index). BMI dikembangkan oleh matematikawan asal Belgia pada tahun 1830-an, yaitu Adolphee Quetelet. Perhitungan dengan formula di atas berlaku untuk laki-laki dan perempuan. Berikut ini adalah tabel kategori BMI yang bisa kita jadikan acuan untuk menentukan apakah berat badan kita normal atau tidak.
***BMI Categorization
Statistik berikut ini bisa diterapkan pada orang dewasa berumur 20 tahun ke atas. Dan menurut WHO (World Health Organisation) orang dewasa yang sehat memiliki BMI antara 18.5 sampai dengan 25.  
Tabel 1. Range BMI Category
BMI
BMI Category
Less than 15
Very severely underweight
Between 15 and 16
Severely underweight
Between 16 and 18.5
Underweight
Between 18.5 and 25
Normal (healthy weight)
Between 25 and 30
Overweight
Between 30 and 35
Moderately obese
Between 35 and 40
Severely obese
Over 40
Very severely obese
Formula =  (Berat badan dlm kg) / (tinggi badan x tinggi badan dalam meter)
Jadi BMIku adalah:
= (57) /(1.6)x(1.6)
= 22,27
Berdasarkan range BMI, aku masih berada dalam kategori normal/sehat. Tapi tetap saja, berat badanku tidak ideal. And my goal is to lose some weight to achieve my ideal weight, which is 51 kg. (edit: mendekati ideal. LOL)
v  Diet Fruitarianism
Pada dasarnya diet ini adalah diet dimana kita hanya mengkonsumsi buah-buahan (namun beberapa orang menyebutkan bahwa termasuk di dalamnya adalah biji-bijian). Dan ini berarti kita bahkan tidak mengkonsumsi sayur. Jadi beberapa saat sebelum menulis ini aku memang sudah mencari beberapa referensi diet yang bisa aku coba, lebih fokusnya adalah diet journey seseorang. Dan salah satu yang aku baca adalah diet journey Amanda Montell (source ada di bagian bawah artikel ini*).
*Sedikit cerita, jadi sebenarnya tadinya aku penasaran tentang apa yang akan terjadi kalau aku makan burger setiap hari selama satu bulan. Setelah ketemu jawabannya (berdasarkan journey seorang blogger juga), aku penasaran apa jadinya kalau aku cuma makan buah selama dua minggu. Jadi dengan keywords ini ketemulah tulisannya Ms. Montell. Nah berhubung aku sedang galau dengan BBku, aku berpikir untuk mengadopsi diet ini.*
Kembali ke Fruitarianism, banyak yang menyebutnya sebagai sebuah gaya hidup. Diet ini bisa menyebabkan kehilangan berat badan yang cukup dramatis. Dan berdasarkan sebuah artikel **, diet ini bisa menyebabkan kekurangan nutrisi seperti protein dan lemak. Jadi kalau kamu merasa memiliki kondisi kesehatan yang buruk, aku tidak menyarankan kamu untuk mencoba diet ini. Me personally, aku punya kelebihan 5 kg yang harus dibuang. I am fine. LOL. Dan kalau kamu ingin atau sudah mencoba diet ekstrim ini, please leave your comments below ya. I’ll be happy to read them.
v  My Diet Journey
Ø  Fruitarianism #Day 1
Ini hari yang sama dengan saat aku menulis intro di atas. I had a big lunch today, one cheeseburger and fries. Jadi aku memulai ini dengan dinner. Kadang aku skip dinner, tapi kali ini aku akan makan buah. Di kulkas yang ada adalah semangka, timun, mangga, dan papaya. Dan ini dalam jumlah yang lumayan. Btw, timun juga termasuk dalam daftar konsumsi dalam diet Fruitarianism ini. Nah malam ini aku ambil satu buah timun untuk dinner. Sekarang jam 8 malam, agak telat memang. But I am hungry. And I am not planning to go to sleep with empty stomach.
Side note: Diet ini membolehkan kita untuk makan buah sebanyak apapun yang kita mau. But be careful not to eat too much. Remember the old saying, “too much of everything is never good.”
Ø  Fruitarianism #Day 2
Headline untuk hari ini adalah my bowel movement runs like Germany train, mengutip kalimat Sheldon Lee Cooper.
Untuk sarapan aku makan dua potong sedang papaya, dan beberapa potong dicampur dengan mangga untuk makan siang, dan ngemil timun dan rebusan kedelai (I need protein) in between the meal. Hari ini masih terasa normal, tidak ada perubahan atau penderitaan berarti. I just feel a little lighter, “read the headline, please. LOL”
And tanpa sengaja aku skip dinner lagi. Too tired to eat.
Ø  Fruitarianism #Day 3
Now it feels a little harder. Aku masih pagi udah laper banget. Jadi jam 7 aku udah potong papaya dan semangka untuk sarapan. Dalam porsi besar. Dalam hati aku menyadari ini akan sangat sulit. Dan benar, siangnya berasa agak lemas dan lebih lelah dari biasanya. Could be the diet or I am just tired for lacking of sleep last night.
I cheat on this diet by eating rujak. Sumpah aku tiba-tiba kangen makanan berbumbu, jadi aku makan rujak deh. Buahnya dapet, bumbunya dapet.
Ø  Fruitarianism #Day 4
Hari ini bertekad nggak mau cheating lagi. Pagi aku makan 3 buah pisang ukuran kecil untuk sarapan. Tapi godaan dan paksaan siangnya kuat banget. Aku harus menghadiri acara syukuran keluarga besar dan rasanya nggak sopan kalau nggak makan. Jadi aku makan sedikit nasi putih dan aku tambahin beberapa potong daging dan telur. Cukup kuat untuk nggak makan yang oily, karena memang I am not a fan of oily food. Jadi itulah menu makan siangnya, sedangkan untuk makan malam aku malam ini skip lagi. Apalagi sore tadi aku sudah ngemil beberapa potong buah nanas.
Note: Perubahan yang aku rasakan hari ini adalah (entah ini cuma perasaanku saja atau bukan) aku merasa lebih ringan. Nggak terlalu berat untuk beraktifitas.
Ø  Fruitarianism #Day 5
Percobaan fruitarianism ini akhirnya mencapai hari kelima. Beraatttt.
Pagi ini aku sarapan satu buah timun ukuran besar. Sebenarnya untuk sarapan aku sudah mulai terbiasa cuma makan buah. Yang berat adalah seharian nggak ngemil apapun selain buah. Duh lidah udah kangen banget.
Jadi hari ini, I cheat on my diet plan again. Hahhaha. Aku makan siang pakai nasi, kebetulan banget diajakin makan sama temanku. Jadi ya akhirnya makan siang bareng. (Alasan doang sebenarnya. Emang dasarnya sudah pengen banget makan nasi. Padahal kemarin udah makan dikit.)
Tapi walaupun cheating, aku tetap berusaha mengendalikan dan mengatur food intake. Jadi setelah siang ini aku makan nasi, aku nggak ngemil apapun dan juga balik lagi melewatkan makan malam.
Ø  Fruitarianism #Day 6
Hari ini aku sarapan lalapan sayur. Cukup banyak jadi siangnya aku cuma minum jus jambu untuk makan siang.
Note:
·         Pagi ini ketemu tetangga di depan rumah, dan aku dikomentarin kurusan. Dalam hati langsung bilang, “is it working?”. Tapi komentar setelahnya yang bikin nggak enak. Katanya aku terlihat jelek. Duh!
·         Sore ini adikku bilang hal yang sama. “Kenapa kurusan? Jelek amat!”
Duh sakit hati ini. One thing yang mungkin aku lupa mention, aku tipe cewek dengan struktur tulang besar, dan selama ini emang nggak pernah dibilangin yang bagus-bagus kalau kurusan. Hahahah.
·         Meskipun dua komentar tadi belum bisa mewakili keberhasilan diet Fruitarianism ini, tapi bisa dibilang bahwa dietnya lumayan bekerja ya. Kita akan lihat nanti apakah diet ini juga berpengaruh signifikan ke berat badanku.
Ø  Fruitarianism #Day 7
Sarapan hari ini aku makan beberapa potong buah dan lalapan sayur. Kok malah jadi sayur terus ya? Hahahah. Fruitarianism-nya jadi bias. But you get the gist. And also, one small slice of a chocolate cake. Ini adalah dosa besar, I know.
I’ve decided that today will be the last day of this experiment. Sekarang sepertinya sudah terbiasa dengan pola makan seperti ini. And I am starting to love the way I look in the mirror. Berapapun beratku sekarang (masih belum tau karena belum nimbang), aku rasa aku nggak mau lebih kurus lagi. Maybe my next experiment will be “Body Transformation after 2 Weeks of Hard Aerobic” or something.
v  Important Notes
Ini adalah beberapa catatan penting yang aku rasa perlu untuk aku bagikan ke kalian, in case you want to try this diet.
Ø  Banyak-banyaklah minum air selama melakukan diet ini.
Ø  Atau kamu bisa substitute air dengan jus buah tanpa gula.
Ø  Kamu mungkin akan mengalami sakit kepala selama awal-awal mencoba diet ini.
Ø  It’s ok to cheat on it sometimes. LOL.
v  Source of information:

No comments:

Post a Comment

FEATURED POST

Review EverWhite Hi Collagen

(Also available on my new blog:  https://www.ladyjosman.com/ ) Ini review beauty product pertama aku ya di blog ini. I am both e...

POPULAR POSTS